Di tengah ketidakstabilan pasar keuangan global akibat kebijakan kenaikan suku bunga The Federal Reserve (FED), El Salvador memilih jalur yang unik. Negara Amerika Tengah ini baru-baru ini menambah 10 Bitcoin (BTC), sehingga total bunga terbuka mereka menjadi 2804 koin, yang memicu diskusi luas di pasar Aset Kripto.
Sebagai negara pertama di dunia yang melegalkan Bitcoin, langkah El Salvador ini dianggap sebagai dukungan kuat terhadap BTC. Tindakan ini tidak hanya menantang prediksi pesimis bahwa nilai Bitcoin akan menjadi nol, tetapi juga menunjukkan kepercayaan jangka panjang dari investor tingkat negara.
Data sejarah menunjukkan bahwa El Salvador mengalami rata-rata kenaikan harga Bitcoin sebesar 12% dalam 30 hari setelah setiap pembelian BTC. Strategi "beli saat harga turun" ini jelas mencerminkan visi mereka sebagai investor institusi. Saat ini, nilai pasar Bitcoin yang dimiliki El Salvador telah melebihi 780 juta USD, dan jika melampaui batas 1 miliar USD, ini mungkin akan memicu peliputan luas oleh media global dan dapat mendorong investor ritel untuk ikut serta.
Namun, langkah ini juga memicu beberapa kontroversi. Beberapa institusi di Wall Street, seperti JPMorgan, pernah mengkritik investasi Bitcoin El Salvador sebagai "taruhan berisiko tinggi". Sementara itu, sikap Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) terhadap ETF Bitcoin spot juga mungkin mempengaruhi pergerakan pasar jangka pendek.
Bagi peserta pasar aset kripto, perhatian pada beberapa hal berikut sangat penting: Pertama, apakah El Salvador akan mengumumkan rencana akumulasi lebih lanjut, yang dapat mendorong harga BTC untuk menguji level yang lebih tinggi. Kedua, apakah negara-negara Amerika Tengah lainnya seperti Panama dan Honduras akan meniru El Salvador untuk mendorong penerapan teknologi blockchain. Terakhir, konsep penambangan geotermal yang terkait dengan El Salvador mungkin menjadi titik panas baru di pasar.
Meskipun mungkin menghadapi fluktuasi dalam jangka pendek, kehadiran pemegang tingkat negara dalam jangka panjang dapat membawa lebih banyak stabilitas dan kepercayaan ke pasar Bitcoin. Tindakan El Salvador mungkin menjadi langkah penting untuk mendorong Aset Kripto lebih lanjut terintegrasi ke dalam sistem keuangan tradisional.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
OldLeekNewSickle
· 20jam yang lalu
Lagi-lagi bikin sensasi untuk play people for suckers, tsk tsk
Lihat AsliBalas0
WalletAnxietyPatient
· 20jam yang lalu
Manajemen keamanan adalah yang terpenting! Masuk pasar dengan panik! Keuntungan yang utama! BTC abadi!
Lihat AsliBalas0
BearMarketMonk
· 20jam yang lalu
Dalam siklus yang berulang, kita semua adalah suckers.
Lihat AsliBalas0
PhantomMiner
· 20jam yang lalu
bull ah Semua Salvador!
Lihat AsliBalas0
GasFeeCryer
· 20jam yang lalu
buy the dip buy sampai puas!! Melihat Bitcoin To da moon!
Di tengah ketidakstabilan pasar keuangan global akibat kebijakan kenaikan suku bunga The Federal Reserve (FED), El Salvador memilih jalur yang unik. Negara Amerika Tengah ini baru-baru ini menambah 10 Bitcoin (BTC), sehingga total bunga terbuka mereka menjadi 2804 koin, yang memicu diskusi luas di pasar Aset Kripto.
Sebagai negara pertama di dunia yang melegalkan Bitcoin, langkah El Salvador ini dianggap sebagai dukungan kuat terhadap BTC. Tindakan ini tidak hanya menantang prediksi pesimis bahwa nilai Bitcoin akan menjadi nol, tetapi juga menunjukkan kepercayaan jangka panjang dari investor tingkat negara.
Data sejarah menunjukkan bahwa El Salvador mengalami rata-rata kenaikan harga Bitcoin sebesar 12% dalam 30 hari setelah setiap pembelian BTC. Strategi "beli saat harga turun" ini jelas mencerminkan visi mereka sebagai investor institusi. Saat ini, nilai pasar Bitcoin yang dimiliki El Salvador telah melebihi 780 juta USD, dan jika melampaui batas 1 miliar USD, ini mungkin akan memicu peliputan luas oleh media global dan dapat mendorong investor ritel untuk ikut serta.
Namun, langkah ini juga memicu beberapa kontroversi. Beberapa institusi di Wall Street, seperti JPMorgan, pernah mengkritik investasi Bitcoin El Salvador sebagai "taruhan berisiko tinggi". Sementara itu, sikap Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) terhadap ETF Bitcoin spot juga mungkin mempengaruhi pergerakan pasar jangka pendek.
Bagi peserta pasar aset kripto, perhatian pada beberapa hal berikut sangat penting: Pertama, apakah El Salvador akan mengumumkan rencana akumulasi lebih lanjut, yang dapat mendorong harga BTC untuk menguji level yang lebih tinggi. Kedua, apakah negara-negara Amerika Tengah lainnya seperti Panama dan Honduras akan meniru El Salvador untuk mendorong penerapan teknologi blockchain. Terakhir, konsep penambangan geotermal yang terkait dengan El Salvador mungkin menjadi titik panas baru di pasar.
Meskipun mungkin menghadapi fluktuasi dalam jangka pendek, kehadiran pemegang tingkat negara dalam jangka panjang dapat membawa lebih banyak stabilitas dan kepercayaan ke pasar Bitcoin. Tindakan El Salvador mungkin menjadi langkah penting untuk mendorong Aset Kripto lebih lanjut terintegrasi ke dalam sistem keuangan tradisional.