Baru-baru ini, surplus perdagangan Swiss terhadap Amerika Serikat memicu diskusi mengenai kebijakan ekonomi dan perdagangan internasional. Menariknya, komposisi surplus ini sangat berbeda dari persepsi umum. Meskipun Swiss terkenal dengan pembuatan jam tangan mewah yang presisi, sebenarnya, dalam surplus perdagangan dengan AS, jam tangan mewah hanya menyumbang sekitar 30%. Yang mengejutkan, sekitar 70% surplus berasal dari ekspor emas.
Namun, ini bukan sekadar perdagangan emas. Swiss terutama menyediakan layanan pengolahan emas untuk Amerika Serikat, mengubah bahan baku menjadi batangan emas standar 99,99%. Pengungkapan fakta ini memicu serangkaian refleksi kebijakan. Awalnya, karena kurangnya pemahaman tentang situasi, pihak-pihak terkait mempertimbangkan untuk memberlakukan tarif tinggi terhadap Swiss. Berita ini sempat mendorong harga emas naik, dengan pasar memperkirakan bahwa harganya mungkin akan melewati batas 3500 dolar.
Namun, seiring dengan semakin jelasnya kebenaran, para pembuat kebijakan mulai mengevaluasi kembali kebutuhan untuk mengenakan tarif tinggi terhadap Swiss. Harapan penyesuaian kebijakan ini pada gilirannya mempengaruhi pasar emas, menyebabkan harga emas tidak dapat menembus titik tinggi yang diharapkan, melainkan turun dan memasuki fase fluktuasi.
Peristiwa ini menyoroti pentingnya pemahaman mendalam tentang komposisi perdagangan saat merumuskan kebijakan perdagangan internasional. Ini tidak hanya mempengaruhi hubungan bilateral, tetapi juga dapat memiliki dampak yang mendalam pada pasar komoditas global. Bagi para pengambil keputusan, memahami substansi di balik data perdagangan dengan akurat akan membantu dalam merumuskan kebijakan ekonomi yang lebih tepat dan efektif.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
8
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
BlockchainRetirementHome
· 20menit yang lalu
Apakah emas juga bisa diperdagangkan dengan harga selangit? Siapa yang bisa menanggung keuntungan besar ini?
Lihat AsliBalas0
LiquidationWatcher
· 7jam yang lalu
Dollar juga jangan terlalu angkuh
Lihat AsliBalas0
Layer2Observer
· 08-14 02:51
Data berbicara 70% bisnis emas masih berjalan baik
Lihat AsliBalas0
MaticHoleFiller
· 08-14 02:50
Jangan berdagang lagi, lebih baik beralih ke emas.
Lihat AsliBalas0
MysteryBoxOpener
· 08-14 02:48
Kapan harga emas bisa menembus 4000?
Lihat AsliBalas0
ColdWalletGuardian
· 08-14 02:48
Harga emas 3500 dolar The Federal Reserve (FED) sedang menangis.
Lihat AsliBalas0
fren.eth
· 08-14 02:47
Menggoreng emas saja sudah begitu rumit
Lihat AsliBalas0
StableGenius
· 08-14 02:28
secara empiris, permainan emas Swiss bisa diprediksi sejujurnya
Baru-baru ini, surplus perdagangan Swiss terhadap Amerika Serikat memicu diskusi mengenai kebijakan ekonomi dan perdagangan internasional. Menariknya, komposisi surplus ini sangat berbeda dari persepsi umum. Meskipun Swiss terkenal dengan pembuatan jam tangan mewah yang presisi, sebenarnya, dalam surplus perdagangan dengan AS, jam tangan mewah hanya menyumbang sekitar 30%. Yang mengejutkan, sekitar 70% surplus berasal dari ekspor emas.
Namun, ini bukan sekadar perdagangan emas. Swiss terutama menyediakan layanan pengolahan emas untuk Amerika Serikat, mengubah bahan baku menjadi batangan emas standar 99,99%. Pengungkapan fakta ini memicu serangkaian refleksi kebijakan. Awalnya, karena kurangnya pemahaman tentang situasi, pihak-pihak terkait mempertimbangkan untuk memberlakukan tarif tinggi terhadap Swiss. Berita ini sempat mendorong harga emas naik, dengan pasar memperkirakan bahwa harganya mungkin akan melewati batas 3500 dolar.
Namun, seiring dengan semakin jelasnya kebenaran, para pembuat kebijakan mulai mengevaluasi kembali kebutuhan untuk mengenakan tarif tinggi terhadap Swiss. Harapan penyesuaian kebijakan ini pada gilirannya mempengaruhi pasar emas, menyebabkan harga emas tidak dapat menembus titik tinggi yang diharapkan, melainkan turun dan memasuki fase fluktuasi.
Peristiwa ini menyoroti pentingnya pemahaman mendalam tentang komposisi perdagangan saat merumuskan kebijakan perdagangan internasional. Ini tidak hanya mempengaruhi hubungan bilateral, tetapi juga dapat memiliki dampak yang mendalam pada pasar komoditas global. Bagi para pengambil keputusan, memahami substansi di balik data perdagangan dengan akurat akan membantu dalam merumuskan kebijakan ekonomi yang lebih tepat dan efektif.