Evolusi kemampuan prediksi dan kebangkitan Keuangan Desentralisasi 3.0
Prediksi telah menjadi kemampuan kunci dalam evolusi manusia. Sejak zaman purba, manusia telah mengandalkan indra dan intuisi untuk memprediksi ancaman dan peluang di lingkungan, seperti mengenali pola perilaku predator, waktu kemunculan mangsa, dan ketersediaan makanan musiman, yang semuanya sangat penting untuk kelangsungan hidup.
Seiring berjalannya waktu, pola prediksi ini secara bertahap berkembang menjadi penggunaan dan perencanaan alat, seperti memprediksi tanaman yang akan ditanam, kebutuhan penyimpanan makanan, dan lain-lain. Pada saat yang sama, manusia juga mulai memprediksi petunjuk sosial, seperti niat, emosi, dan perilaku orang lain. Selanjutnya, perkembangan di bidang tulisan, sains, matematika, serta munculnya alat modern seperti statistik, komputer, pembelajaran mesin, dan kecerdasan buatan, semuanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan prediksi manusia.
Pasar prediksi telah berkembang menjadi alat ekonomi yang penting, yang memanfaatkan kemampuan prediksi manusia untuk memperkirakan hasil dari peristiwa ekonomi, politik, dan budaya. Berbeda dengan jajak pendapat tradisional,